KARAKTERISTIK MEDIA
PEMBELAJARAN
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata
Kuliah
“TEKNOLOGIYAH
TA’LIM AL-LUGHAH AL-ARABIYAH”
Oleh
Nur Qoyyimah( D02211002 )
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2013
A. Jenis dan
Karakteristik Media Pembelajaran
Menurut Rudy Bretz, ciri utama media dibagi menjadi
tiga pokok, yaitu visual (gambar, garis, simbol), suara, dan gerak. Bretz juga
membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording)
sehingga media menjadi 8 golongan: Media audio visual gerak, media audio visual
diam, media audio semi-gerak, media visual gerak, media visual diam, media
semi-gerak, media audio, media cetak
Menurut Ibrahim, berdasarkan ukuran dan kompleks
tidaknya alat dan perlengkapannya: media tanpa proyeksi tiga dimensi, media
tanpa proyeksi dua dimensi, media audio, media proyeksi, televise,video dan
computer.
Menurut Gagne, terdapat 7 macam
pengelompokan media, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan,
media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar.
Menurut Briggs, terdapat 13 macam
pengelompokan media, yaitu objek, model, suara langsung, rekaman audio, media
cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparasi, film rangkai,
film bingkai, film, televise, dan gambar.
Menurut Allen, ada 9 pokok media yaitu visual diam,
film, televise, obyek tiga dimensi, rekaman pelajaran terprogram, demonstrasi,
buku teks cetak, dan sajian lisan.[1]
Dari beberapa pernyataan para ilmuan tersebut bahwasannya terdapat karakteristik media yang berbeda namun
mengandung satu tujuan yang sama ,yaitu
digunakan untuk mempermudah dalam proses belajar mengajar sehingga media pembelajaran menjadikan seorang peserta didik
tidak merasa bosan dan jenuh sa’at menerima ilmu pengetahuan baru . Media
pembelajaran selalu mengikuti perkembangan teknologi, teknologi zaman dahulu
bersifat manual namun seiring bertambahnya zaman teknologi pun berkembang
dengan pesat seperti teknologi prosesor yang menyebabkan penggunaan komputer.[2]
Adapun jenis media pembelajaran itu sendiri bermacam-macam, yaitu:
a. Media Pandang Non Proyeksi (visual)
Merupakan media
yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang berkarakter dua
dimensi atau tiga dimensi. Macam-macam media pandang non proyeksi:
1)
Papan tulis
Merupakan media
yang paling tradisional, murah dan fleksibel. papan tulis
mempunyai beberapa kelebihan, yaitu
·
Penyajian pelajaran dapat digunakan secara
sistematis
·
Apabila terdapat kekliruan dapat mudah
diperbaiki.
·
Dalam
penyajian kosa kata, terlebih dahulu guru mengucapkannya dan menerangkan
2)
Gambar
Media ini untuk
melatih keterampilan ekspresi tulis (mengarang) dan keterampilan ekspresi lisan
(berbicara dan bercerita). Media ini terbuat dari kertas manila lebar yang
berisi beberapa buah gambar.[3]
Gambar-gambar tersebut berhubungan dengan gambar-gambar yang lain sehingga
membentuk cerita. Masing-masing gambar diberi nomor urut sesuai dengan urutan
ceritanya.
3)
Sketsa
Adalah gambar
sederhana, atau draft kasar yang meukiskan bagian pokok-pokoknya secara detail.
Sketsa dapat menarik perhatian murid, memperjelas penyampaian pesan, media ini
tidak memerlukan banyak biaya karena guru bisa membuatnya sendiri.
4)
Diagram
Yaitu gambar yang
menggunakan garis-garis atau simbol yang menggambarkan struktur dari objek
secara garis besar. Diagram sebagai media pendidikan harus digambar rapi,
diberi label dan penjelasan-penjelasan bila perlu.
b.
Media Dengar
(audio)
Media audio ini berkaitan
dengan indera pendengaran(telinga).[4] Ada
beberapa macam media audio diantaranya adalah
1)
Alat
perekam.
Media ini terdiri
dari perangkat keras yang berupa alat perekam (tape recorder) dan perangkat
lunak yang berupa program dalam pita rekaman. Pesan dan isi pelajaran direkam
terlebih dahulu sehingga hasil rekaman itu dapat di putar kembali pada saat
yang diinginkan. Pesan dan isi pelajaran dimaksudkan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya
proses belajar.
2)
Radio
Media ini berupa
program siaran radio yang disalurkan dari pesawat pemancar, kemudian diterima
oleh alat penerima radio untuk didengar oleh sipenerima informasi.[5]
3)
Laboratorium Bahasa
Merupakan alat
untuk melatih siswa mendengarkan dan berbicara dalam bahasa asing, misalnya
bahasa inggris, bahasa arab dengan jalan menyajikan meteri pelajaran yang
disiapkan sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa, siswa duduk sendiri-sendiri
pada bilik akuistik dan kotak suara yang telah tersedia. Siswa mendengarkan
suara guru atau suara radio cassette melalu head phone.
c. Media Pandang Dengar (audio visual)
Media ini merupakan
media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena gabungan dari media visual dan media audio.
Media ini dibagi menjadi:
·
Audiovisual diam, yaitu media yang
menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara ( sound slides)
yaitu sebuah media yang ukurannya sekitar 35mm dibungkus bingkai ukuran 2x2
terbuat dari karton/ plastik, media ini biayanya sangat murah (dibanding dengan
TV/film) karena pembuatannya sangat sederhana.
·
Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat
menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film, video, televisi.
d.
Media pandang berproyeksi
Adapun macam-macamnya,yaitu:
1)
Media transparansi/overhead transparancy(OHT)
atau sering disebut OHP(overhead projector), alat yang dirancang gunanya untuk
memproyeksikan transparansi ke arah
layar lewat atas atau samping kepala orang yang menggunakannya. Alai ini lebih
sehat dari papan tulis, menghemat tenaga ataupun waktu namun kekurangan alat
ini memerlukan peralatan khusus terkadang sulit untuk mencari suku cadangnya.[6]
2)
Proyektor tak tembus pandang(opaque
projector), media ini meproyeksikan bahan yang tak tembus pandang seperti benda
datar, benda tiga dimensi(mata uang, model, anyaman dll). Alat ini dapat
digunakan hampir untuk semua bidang studi, alat ini juga dapat memperbesar
benda kecil menjadi sebesar papan yang semula hanya untuk satu individu menjadi
untuk seluruh kelas.
B.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran Aspek
Berbahasa Arab
a.
Mufradat
Siswa mampu menguasai mufradat, pengaplikasiannya dalam
menerjemahkan bentuk-bentuk mufradat juga mampu menggunakannya dalam jumlah
(kalimat) dengan benar, serta mampu menggunakannya baik dalam bentuk ucapan
maupun tulisan[7]. Adapun media pembelajaran yang dapat
digunakan adalah :
Ø
Miniatur Benda Asli
Miniatur adalah bentuk kecil dari benda yang
sebenarnya. Dengan menghadirkan
miniatur tersebut, guru menjelaskan
masing-masing kosakata yang hendak diajarkan.
Ø
Foto atau Gambar
Foto dari sebuah benda aslinya yang
dihasilkan dari camera ataupun gambar hasil buatan guru sendiri.
2. Tarkib
adalah aturan-aturan yang mengatur penggunaan
bahasa Arab yang
digunakan sebagai media untuk memahami
kalimat yang ditinjau dari ilmu nahwu dan shorof. Adapun media pembelajaran
yang dapat digunakan adalah :
Ø
Kubus Struktur
Kubus struktur adalah sebuah kotak yang
berbenyuk kubus yang kesemua
sisinya ukurannya sama. Kubus ini terbuat
dari kertas yang kuat atau triplek,
yang didalamnya memuat unsur-unsur kalimah
yang telah diajarkan oleh guru.
Ø
Papan Selip / kantong
media yang berupa papan yang memiliki saku.
Papan
ini ditempelkan pada papan tulis yang
diletakan dari ujung kiri ke ujung
kanan papan ini dibuat dari karton ukurannya
100 cm x 70 cm. Alat ini
sangat membantu siswa dalam mempelajari
tarkib dan mengurutkan kalimah,
menyempurnakan jumlah dengan mengganti gambar
sebagai kalimah.[8]
C. Jenis-Jenis
Media Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Arab
a. Istima’ (Pendengaran)
media pembelajarann bahasa yang dapat
digunakan untuk membelajarkan ketrampilan ini antara lain :
·
Radio
·
film, video dll
b.
Kalam (Berbicara)
media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan
adalah :
·
Gambar/buku cerita/kartun
·
Film, biasanya guru memutarkan film kemudian
menanyakan secara lisan apa judul film dan bagaimana alur ceritanya.
·
Diskusi
c.
Qiro’ah (Membaca)
Media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
pembelajaran keterampilan membaca adalah:
·
Laboratorium Baca/ perpustaka’an
·
Media cetak seperti: Majalah,artikel dll
d.
Kitabah (Menulis)
Adapun media pembelajaran bahasa yang dapat
dimanfaatkan untuk pembelajaran keterampilan menulis antara lain:
·
Kaset Rekaman
Yang dimaksud disini
adalah kaset yang diisi dengan rekaman suara, dimana guru menyuruh siswa untuk
mendengarkan dengan baik kemudian siswa diminta untuk menulis ulang apa yang
dia dengar.[9] Model ini sama dengan cara imla’ hanya saja
materi dibacakan lewat kaset rekaman.
·
Audio visual dll
D. Kelebihan
dan Kekurangan Media Pembelajaran Bahasa Arab
a. Radio
Kelebihan: harganya murah,
mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah, dapat mengembangkan
daya imajinasi anak, dapat menyajikan informasi dari dunia luar.
Kelemahan :
biasanya siaran di
radio tidak dapat disentralisikan sehingga guru tidak bisa mengontrol, dan juga
terkadang sulit menjadwalkan siaran radio ke dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Kaset Rekaman
Kelebihan
: media ini dapat
diputar berulang-ulang, dapat merangsang partisipasi aktif pendengar,
memberikan efisiensi dalam pengajaran bahasa khususnya untuk pengembangan
keterampilan istima’.
Kelemahan
: media ini biaya
nya lumayan mahal, bisa terhapus, tidak bisa disimpan jangka panjang.
c. Film
Kelebihan : sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
dan teori pembelajaran bahasa arab, memikat perhatian anak, film dapat di
ulang-ulang dan dihentikan sesuai kebutuhan.
Kelemahan : biaya relatif mahal, sifat komunikasinya hanya satu arah,
pengguna’annya perlu ruangan gelap, Interaksi antara guru dan murid kurang
begitu hidup karena sebagian peranaan digantikan oleh media ini.
d. Media cetak
Kelebihan : biayanya murah, dapat diakses oleh kalangan
luas, Tidak memerlukan peralatan, Bersifat fleksibel, mudah dibawa ke
mana-mana, Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajaran, Bisa
dibaca di mana saja dan kapan saja.
Kelemahan : Kurang bisa membantu daya ingat, apabila
penyajiannya (font, warna, ilustrasi) tidak menarik, akan cepat membosankan, ukurannya
sangat terbatas.[10]
[1] “Jenis
dan Karakteristik media Pembelajaran” artikel diakses pada 2 Juli 2013 dari
http://alfajrinz.wordpress.com/2012/01/03/jenis-dan-karakteristik-media-pembelajaran.html
[2] “Jenis- Karakteristik-media-Pembelajaran” artikel diakses pada 2 Juli 2013 dari http://fzil.wordpress.com/2013/04/18/jenis-karakteristik-media-pembelajaran/
[3] “Jenis
dan Karakteristik media” artikel diakses pada 2 Juli 2013 dari http://endangdealova.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-karakteristik-media.html
[4] “Karakteristik
media Pembelajaran” artikel diakses pada 2 Juli 2013 dari http://www.bakharuddin.net/2012/07/karakteristik-media-pembelajaran.html
[5] “Karakteristik
media Pendidikan” artikel diakses
pada 2 Juli 2013 dari http://www.slideshare.net/ronypilgrims/karakteristik-media-pendidikan
[6] “Jenis dan Karakteristik media Pembelajaran” artikel diakses pada 2
Juli 2013 dari http://alfajrinz.wordpress.com/2012/01/03/jenis-dan-karakteristik-media-pembelajaran.html
http://fatimahsukses21.blogspot.com/2012/11/klasifikasi-dan-karakteristik-media.html
[8] “
Karakteristik media Pembelajaran” artikel diakses pada 2 Juli 2013 dari http://mediabacaan.blogspot.com/2012/11/karakteristik-media-pembelajaran.html
[9] “Jenis
dan Karakteristik media Pembelajaran” artikel diakses pada 2 Juli 2013 dari http://santirezkiyanti.blogspot.com/2012/11/karakteristik-media-pembelajaran.html
http://hasan-ok.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-bahasa-arab.html
0 comments:
Post a Comment